........: JuNiooR :.......

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Wednesday, August 22, 2007

Keseringan Ngeseks, Sehat Nggak?

Dok, saya adalah seorang pria berumur 28 tahun, saya sudah menikah 1 tahun dan punya anak berumur 1 tahun. Saya hampir tiap hari melakukan hubungan suami istri sebanyak 5-6 kali sehari kadang bisa lebih. Yang saya tanyakan apakah hal itu normal dan tidak berpengaruh terhadap hari tua kami? Apakah kami juga termasuk pasangan yang sehat dalam melakukan hubungan suami istri? Sinyo, 28 tahun

Jawab:
Keinginan untuk melakukan hubungan seksual pada setiap pasangan berbeda-beda, namun pada umumnya pasangan muda usia 25-35 tahun lebih sering melakukan hubungan seksual akibat pengaruh hormonal yang sedang mencapai puncak. Tidak ada patokan berapa kali frekuensi hubungan seksual yang normal dilakukan untuk setiap pasangan, namun rata-rata pasangan usia subur di Indonesia melakukan hubungan seksual sebanyak 5 - 7 kali dalam seminggu.

Bila hal ini dijadikan patokan, maka Anda dan pasangan sangat melebihi frekuensi rata-rata dalam melakukan hubungan seksual. Yang Anda dan pasangan lakukan sebenarnya bisa dianggap normal, selama kedua belah pihak tidak merasa keberatan dalam melakukan hubungan seksual. Jangan sampai ternyata istri Anda mengalami keterpaksaan dalam melakukannya, misalnya banyak pekerjaan yang terbengkalai akibat frekuensi hubungan seksual yang terlalu sering dilakukan dalam sehari.

Saran saya bicarakan dengan pasangan Anda, seandainya pasangan tidak berkeberatan maka tidak ada salahnya Anda dan pasangan secara rutin melakukan hubungan seksual dengan frekuensi sesering saat ini. (HOT)

Dari detik

Wednesday, August 08, 2007

Lepas Bra & Pijat Payudara Demi Kesehatan


freebeautytipsJakarta, Sering menggunakan bra ternyata bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Cara mencegahnya, kurangi penggunaan bra dan secara teratur pijat payudara.
Sebuah penelitian yang melibatkan 4700 wanita menemukan penggunaan bra atau alat penyangga payudara terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Dibanding wanita yang tidak pernah menggunakan bra sama sekali, wanita yang sering menggunakan bra memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Dilansir beautytips, Senin (6/8/2007), penyebabnya adalah tekanan bra pada payudara bisa membatasi aliran racun yang akan keluar dari payudara. Selain itu, tekanan yang keras dari bra bisa menyebabkan terhimpitnya pembuluh darah limfe sehingga aliran pembuangan toxin dari payudara bisa terhambat.
Untuk menghindari risiko kanker payudara yang disebabkan oleh bra atau penyangga payudara, disarankan seseorang menggunakan bra tidak lebih dari 12 jam sehari. Selain itu sebisa mungkin memilih bra yang pas dan tidak terlalu menekan keras payudara.
Selain itu terapi pijat payudara juga disarankan untuk memperlancar aliran darah dari dan ke payudara. Pijatan lembut pada payudara dipercaya bisa memberi manfaat positif dan mengurangi risiko terkena kanker payudara. Pijatan dengan tekanan lembut sampai sedang sangat berpengaruh untuk meningkatkan limfe dan aliran darah ke payudara.
Bagaimana caranya:
Pertama-tama harus diketahui kalau tekstur payudara setiap wanita berbeda-beda. Tekanan pijatan juga harus disesuaikan dengan tekstur payudara. Payudara yang bertekstur lunak sebaiknya dipijat secara lembut, sedangkan payudara yang bertekstur lebih keras bisa dipijat dengan tekanan sedang.
Pemijatan payudara ini sebaiknya dilakukan dua kali seminggu. Dapat dilakukan tanpa menggunakan minyak atau dengan memakai minyak sayur sebagai pelumas. Perlu diperhatikan sebaiknya tidak menggunakan minyak berbasis mineral atau minyak aromaterapi.
Langkah-langkahnya:- Lakukan gerakan pijat yang bergerak dari arah puting keluar. Tekanan jangan lebih keras daripada tekanan yang bisa diterima oleh kelopak mata anda. Tekanan yang keras bisa membuat pembuluh darah limfe tertekan dan menghentikan aliran racun dan cairan lainnya. Pijatan sebaiknya dilakukan secara perlahan agar bisa mencapai hasil yang maksimal. (Gambar 1)- Pijat payudara dengan kedua tangan, seperti gerakan meremas. (Gambar 2)- Gunakan dua tangan secara hati-hati dan perlahan dengan gerakan searah jarum jam dan sebaliknya. Perhatikan jangan tekan payudara terlalu keras.- Lakukan gerakan seperti gambar 4 dengan tekanan sedang. Gerakan ini dipercaya bermanfaat untuk melancarkan peredaran cairan dari payudara.
Catatan penting:- Jika ketika memijat anda bisa merasakan adanya benjolan sebaiknya segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pijat sebaiknya tidak dilakukan lagi pada area yang terdapat benjolan.(fta/yla)
http://www.detikhot.com/index.php/love.read/tahun/2007
/bulan/08/tgl/06/time/154312/idnews/813864/idkanal/227